SELAYANG PANDANG GKJ WONOSOBO

Tanggal 16 Februari 1936 ditetapkan sebagai hari jadi Gereja Kristen Jawa Wonosobo. Peristiwa bersejarah tersebut didahului dan diikuti peristiwa-peristiwa penting lainnya. Adapun peristiwa-peristiwa tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Tahun 1905, Dominos (Ds/Pendeta) Netelenbosch datang di Wonosobo untuk mengabarkan injil. (Waktu itu masih bernama Kadipaten Wonosobo), la utusan jemaat Delzuid, Holand Negeri Belanda, dari Lembaga Pekabaran Injil Zending.

  2. Tahun 1907, didirkan Hulp Ziekenhuis, (semacam rumah sakit pembantu). Ini untuk sarana pekabaran injil dengan cara memberikan pelayanan umum. Hulpziekenhuis merupakan cikal bakal RSUD Setjo Negoro Wonosobo.

  3. Tanggal 7 Mei 1911, Ds. Netelenbosch membaptis seorang jawa, yang kemudian menjadi pembantunya. (Menurut penuturan warga).

  4. Tahun 1912, mendirikan Standard School, ( sekolah angka 2 Zending) di Wonosobo dan di Bendungan Selomerto. Sekolah ini menjadi cikal bakal sekolah- sekolah Kristen di Wonosobo.

  5. Tanggal 8 Februari 1918, Ds. Netelenbosch digantikan oleh De Vries, seorang kapten dokter, untuk melanjutkan pelayanan umum.

  6. Tahun 1921, De Vries digantikan oleh Ds. Gehrels. Tahun itu juga Gehrels wafat. Umat Kristen di Wonosobo diasuh / konsulen oleh Ds. Esser dari Purbalingga, kemudian oleh Ds. Markelijn dari magelang. Mereka dibantu oleh guru injil Atmosoekarto dari Temanggung. Pada waktu itu kegiatan kebaktian / ibadat dilaksanakan di rumah warga bernama R. Soekardi.

  7. Tanggal 13 Desember 1926, Ds. Markelijn membaptis 27 orang ( 5 orang dari Wonosobo dan 22 orang dari Bendungan Selomerto).

  8. Tanggal 1 Mei 1931, Ds. Van Dijk bertugas di Wonosobo, pindahan dari Kebumen, la dibantu oleh guru injil Soegondo.

  9. Tahun 1935, dibuka Zending Ziekenhuis ( Rumah sakit), merupakan perkembangan dari Hulp Ziekenhuis tahun 1907. ( Pada masa awal kemerdekaan RI sekitar tahun 1945, gereja belum mampu mengelola Rumah Sakit ini, maka diambil alih oleh pemerintah).

  10. Tanggal 1 Januari 1936, peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Kristen Jawa Wonosobo, dengan arsitek Ir. Pleiterdari Magelang.

  11. Tanggal 16 Februari 1936, peneguhan Tua-tua dan Diaken ( Majelis ) pertama untuk GKJ Wonosobo. ( Peristiwa ini dipilih dan ditetapkan sebagai hari jadi GKJ Wonosobo).

  12. Tanggal 13 Agustus 1936, kebaktian di gedung Gereja yang pertama kali. Gedung Gereja diberi label “ IK BEN HET LIGHT DER WERELD “ (AKOE IKI PAPADHANGE JAGAD).

  13. Tahun 1943, Ds. Van Dijk dan orang-orang Belanda lainnya ditangkap Jepang dan dipenjarakan di Ambarawa. ( Jepang datang pada waktu terjadi perang Asia Timur Raya/ Perang Dunia II).

  14. Tanggal 4 Juli 1943, Ds. Hardjoprajitno dari Kebumen, ditugaskan di GKJ Wonosobo, dibantu guru injil Soegondo.

  15. Tanggal 10 Desember 1953, Ds. Hardjoprajitno digantikan oleh Ds. Broto Soewignjo dibantu Guru Injil Djojo Pawiro, Darmodjo, Harjodarsono, P.Martosoewito. ( Guru Injil Soegondo sudah pensiun).

  16. Tanggal 27 Juli 1966, Ds. Broto Soewignjo pindah ke GKJ Bandung.

  17. Tanggal 25 Oktober 1967, Sdr. Wignjo Soemarmo ( adik kandung Ds. Broto Soewignjo), ditahbiskan menjadi Pendeta di GKJ Wonosobo.

  18. Tanggal 1 Februari 1983, Ds. Wignjo Soemarmo memasuki masa emiritus/pensiun.

  19. Tanggal 14 Mei 1984, Pendeta Sardjono diteguhkan menjadi pendeta GKJ Wonosobo menggantikan Ds. Wignjo Soemarmo.

  20. Tanggal 4 April 1998, Sdr. Yulius Waskito, ,S. Th. ditahbiskan menjadi pendeta GKJ Wonosobo, sehingga GKJ Wonosobo memiliki 2 orang pendeta.

  21. Tanggal 14 Mei 1999, Pepanthan -pepanthan dari GKJ Wonosobo yang berada di sebelah timur, ( Kalicecep, Kertek, Reco, Cangkringan, Kalikajar, Merapi Mulyo, Kiyuni, Sapuran dan Kepil) bergabung dan didewasakan menjadi GKJ Wonosobo Timur. Menyusul kemudian Sdr. Iswanto, S.Th. ditahbiskan menjadi Pendeta GKJ Wonosobo Timur. Sedangkan pepanthan yang masih bergabung dengan GKJ Wonosobo (Induk) adalah Pepanthan Kejajar, Kaliwiro, Ngalian dan Wadaslintang.

  22. Tahun 2000 s.d. 2007, Gedung GKJ Wonosobo ( dibangun th. 1936 ) direnovasi dengan tidak mengubah bangunan utamanya karena sudah menjadi cagar budaya nasional yang harus dilestarikan.

  23. Tanggal 11 Juli 2009, Pdt. Yulius Waskito, S.Th mengundurkan diri dari jabatan pendeta GKJ Wonosobo.

  24. Tanggal 29 September 2009, Pdt. Sardjono memasuki masa emiritasi/pensiun.

  25. Tanggal 3 Oktober 2009, pelaksanaan kebaktian Emiritasi Pdt. Sardjono serta peresmian purna renovasi gedung GKJ Wonosobo dan Museum mini GKJ Wonosobo.

  26. Setelah Pdt. Sardjono memasuki masa emiritasi, melalui keputusan Sidang Klasis Sindoro Sumbing di Wonosobo , Pdt. Iswanto.S.Th ditunjuk menjadi pendeta konsulen di GKJ Wonosobo dari tgl 4 Oktober 2009 s.d. 25 Maret 2010, dan diperpanjang oleh keputusan Sidang Klasis Sindoro Sumbing di Bendungan sampai dengan 15 Februari 2011.

  27. Tanggal 15 Oktober 2010, Majelis GKJ Wonosobo mengangkat Panitia Pemanggilan Pendeta GKJ Wonosobo.

  28. Panitia Pemanggilan Pendeta segera melaksanakan tugas dengan memanggil Bakal Calon Pendeta yaitu Suci Rahayu Prayogi Kristiani,S.Th, Ratna Wiyanti,S.Pd.K., Agus Agung Prabowo.S.Si, dan Setiaji Wiratmoko.S.Th. untuk melaksanakan pengenalan lewat kotbah.

  29. Tanggal 15 Februari 2011, Sidang Klasis Sindoro Sumbing di Temanggung, memutuskan Pdt. Samuel Sambudi, S.Th. M. Min, sebagai pendeta konsulen di GKJ Wonosobo.

  30. Dari empat Bakal Calon Pendeta tersebut diatas, dua orang yaitu Agus Agung Prabowo, S.Si dan Setiaji Wiratmoko, S.Th. keduanya bersedia untuk memasuki masa pengenalan selama 3 bulan (dari tanggal 15 Maret 2011 s.d 14 Juni 2011 ). Dari hasil evaluasi selama masa pengenalan dan sesuai aspirasi warga GKJ Wonosobo, Majelis memutuskan keduanya layak memasuki tahap pemilihan.

  31. Tanggal 3 Juli 2011, dilaksanakan pemilihan Bakal Calon Pendeta dan kedua Bakal Calon terpilih dengan hasil 98,7 %.

  32. Selanjutnya kedua Calon Pendeta memasuki masa Pembimbingan, kemudian pada tanggal 4 Mei 2012 diadakan Sidang Paramtoir dan keduanya dinyatakan layak untuk ditahbiskan. Mulai tanggal 5 Mei 2012 kedua Calon pendeta memasuki masa Vikariat.

  33. Dalam Sidang Klasis Sindoro Sumbing tanggal 18 Januari 2012 di GKJ Candiroto, diputuskan bahwa untuk melayani GKJ Wonosobo sebagai konsulen adalah Pdt. Iswanto, S.Th. sampai dengan penahbisan pendeta tanggal 14 Februari 2013.

  34. Tanggal 14 Februari 2013, dilaksanakan Ibadah Penahbisan Pendeta atas diri Vik. Agus Agung Prabowo, S. Si. Dan Vik. Setiaji Wiratmoko, S, Th. sebagai Pendeta GKJ Wonosobo.

Pdt. Em. Sardjono

  Nama lengkap : Sardjono Tempat, tanggal lahir : Klaten, 6 September 1949 Pendidikan : Pentahbisan : 14 Mei 1984 Alamat Rumah :  

Pdt. Agus Agung Prabowo, S.Si

  Nama lengkap : Agus Agung Prabowo Tempat, tanggal lahir : Purworejo, 31 Juli 1979 Pendidikan : Sarjana Sains UKDW Yogyakarta Pentahbisan : 14 Februari 2013 Alamat Pastori : Jl. KRT.Setjonegoro no.24 Wonosobo